Selasa, 03 Mei 2011

Muwaddaah Kedua

Hari bahagia tetaplah hari yang membahagiakan.

Hari Jumat itu terasa agak istimewa. Pagi-pagi aku telah rapi dengan baju kuliah dengan tas yang agak penuh. Langkah kakiku lumayan mantap untuk membalas penantian Kamis sore yang sampai menjelang maghrib.
Beberapa rencana sudah matang dalam pikiranku. Ah, itu nanti saja dibicarakan…
Jumat harus nekat, itulah pikiran aku saat itu. Hasilnya adalah “WOW”. Pukul 10.00 lebih beberapa menit, akhirnya aku mendapatkan tandatangan sakti itu. Ini berarti aku harus mulai berkemas. Tepat setelah Ashar aku meluncur ke terminal untuk selanjutnya meluncur menuju kampung halaman.
Teringat sepatah kata dari senior pada waktu pembekalan tugas akhir, “setelah aku menyelesaikan ini, aku langsung mendaftar wisuda, karena aku yakin akan lulus”. Tapi hal ini harus aku tunda, karena belum ada pembukaan pendaftaran wisuda. Hu….. Tapi untuk selebrasi awal, menyaksikan muwadda'ah adikku cukup membuat semangat itu bersemi (satu almamater_red).
Muwadda’ah merupakan suatu prosesi wisuda kelas XII Aliyah pada Madrasah Raudlatul Ulum, Guyangan. Ini merupakan puncak pencapaian setelah proses studi selama bertahun-tahun (mungkin ada yang mencapai belasan tahun..). acaranya hampir mirip dengan wisuda di perguruan tinggi daripada sekedar promnite.

Hari Minggu 1 Mei 2011, bertempat di halaman Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan. Acara dimulai tepat setelah aku datang, hehe (sombong_red), kira-kira pukul setengah delapan’an. Secara keseluruhan, tidak banyak perubahan dalam konsep acara, mulai masuknya mutakhorijin-mutakhorijat memasuki tempat acara, pidato-pidato sambutan berbagai bahasa, sampai panggung untuk paduan suara masih di tempat yang sama seperti tiga tahu yang lalu, ketika aku mengalaminya langsung. Hal seperti itulah yang membuat kenangan itu meluncur lancar, yaitu saat namaku disebut untuk menerima pengalungan tanda kelulusan dari madrasah ini.

Setelah menyaksikan prosesi muwadda’ah ini, aku juga ingin menyaksikan wajah bahagia orang tuaku dan semua orang yang menyayangiku melihatku mengenakan toga tanda lulus dari pendidikan D3 dalam muwadda’ah kedua. Insya’Allah tahun ini juga.
Duhai ayahanda dan ibunda, doakan ananda…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar