Tadi malam, selepas
maghrib suasana tenang seperti biasa. Setelah memberi makan burung-burung
piaraan, saya keluar cari makan malam untukku sendiri. Kuhidupkan motor, keluar
Jalan Rajawali menuju Jalan Ahmad Yani. Beberapa puluh meter setelah putar balik Bundaran
Durian, tiba-tiba listrik padam. “ah, sudah biasa” pikirku. Kulanjutkan bungkus
makanan di “Nasi Liwet”.
Dari depan Pos PM |
Sekembalinya
dari warung, sampai dari Jalan Ahmad Yani kok keliatan ada “mirip” kebakaran searah
dari arah kantor. Kupikir pada saat itu ada kebakaran di Jalan Yetro Sinseng,
deket-deket Polsek lah. Setelah belok di
Bundaran Durian, Api terlihat semakin mendekat. Wah, ini bisa deket kantor nih.
Tapi masa air Bundaran Air Mancur terbakar? Gak lucu kan? Sempat kuberhenti di
depan Pos Polisi Militer dan mengambil gambar dari sana. Hehe
Melanjutkan
perjalanan, ternyata di jalan sudah ramai. Orang-orang berkumpul di tepi jalan.
Api membesar dari sisi kanan jalan.
Wow, Rumah
Jabatan Bupati Barito Utara terbakar hebat. TKP tepat didepan kantor kami.
Foto dari seberang jalan |
Pada saat
saya sampai kantor, Api terlihat menyala diatas atap yang memang terbuat dari
kayu. Hawa panas terasa sampai halaman kantor. Bersama teman-teman yang memang
belum pulang, kami hanya bisa menyaksikan kejadian itu, sambil berjaga-jaga
kalau api “nyamber” ke kantor kami. Alat pemadam kebakaran kami siapkan di TPT
agar. mudah dijangkau.
Mobil pemadam
kebakaran datang beberapa menit setelah saya sampai kantor, terhitung agak
terlambat sih, api sudah membesar, sudah hampir merobohkan atap. Dugaan sementara penyebabnya adalah hubungan arus pendek listrik.
Alhamdulillah api berhasil dipadamkan setelah hampir satu jam berpesta di Rumah Jabatan Bupati.
Foto dari dekat (sumber: grup WA)) |
Terang benderang tanpa flash dan listrik padam |